Sabtu, 20 Juni 2009

Si Kecil yang Cerdik



Tak pernah kulihat sebelumnya jika seorang kawanku yang satu ini adalah salah seorang yang paling setia menemaniku dalam berjuang menegakkan dan mengembangkan Pers Mahasiswa. Kami melibatkan diri masuk dalam struktur pengurus BEM Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Khairun Ternate sekitar satu tahun yang lalu. Dan dia menjadi anggota dalam Bidang Kekaryaan. Kammi merilis sebuah tabliod yang bernama SALAWAKU dan dia sebagai penata layout. Lelaki yang memiliki tubuh pendek ini, aku mengenalnya dengan akrab ketika kami sama-sama bergabung dalam sebuah forum study yang bernama Forsas (forum study anak sastra) yang di bimbing oleh Gazali far-far, Noger dan jufri duwila.

Dia bukan asli orang maluku utara, tapi dia asli buton, pulau penghasil aspal alami. Sama seperti ku, pendatang. Tapi aku dari pulau Jawa. Kecerdikannya dalam mengotak-atik peralatan komputer bersama jajarannya dan berbagai program software, membuat ku kagum. Tak pernah kukira sebelumnya jika lelaki yang paling kecil dalam komunitas kami ini adalah orang yang penuh dengan ide gila dan kreatif. Pengalaman dari pondok pesantren modern Gontor, dia melibas segala soal dalam ujian tanpa harus mengok kesana-kemari. Apapun yang ia mampu kerjakan dalam ujian, maka ia akan kerjakan. Kejujurannya membuatku tahu dan mengerti bahwa pecundang adalah mereka yang selalu curang.

Irwanto Azhar ND namanya. Dia tidak pernah mau mengatakan kepanjangan huruf ND pada namanya. Dia mendeklarasikan dirinya dengan panggilan D'Wan. Selain dia memiliki kemampuan lumayan dalam bahasa inggris, dia juga memiliki kemampuan dalam bahasa arab meski tidak lancar. Tapi satu hal yang membuatku menyesal tentang dia, seorang piutra Buton dia tak bisa berbahasa Buton! hal itu rupanya menjadiku maklum karena dia sejak kecil berada di Jawa. Lulus dari sana, dia melanjutkan kuliah di maluku Utara dan berdomisisli di Subaim. Sebuah daerah Trans di Pulau halmahera bagian timur.

Dan, dengan segala kekuarangan yang ia miliki, dari tubuh kecil, kebiasaannya menyembunyikan rokok, dan segala keusilannya, aku tetap mengaguminya. Kecerdikannya dalam mengolah berbagai masalah sehingga membuatnya mudah, membuatnya jarang sekali kelihatan Stres. Ya, dia adalah si kecil yang cerdik. Penuh dengan talenta yang tersembunyi dan ide-ide gila serta komitmen yang tidak perlu diuji karena memang terbukti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Anda Baca Belum Seutuhnya Semperna